Kami pun memutuskan untuk pergi ke daerah puncak dengan
jalur yang tidak biasa. Aku pun tidak terlalu mengenal daerahnya, yang lebih
mengetahui jalurnya hanya seorang temanku yang pernah lewat beberapa tahun yang
lalu.
Kami start dari Cibinong City Mall menuju k kawasan Sentul, kemudian mulai masuk jalan pedesaan yang saya sendiri pun jujur saja tidak hafal nama jalannya. Yang menjadi patokan adalah jalan menuju Curug Cipamingkas. Jika kita telusuri daerah tersebut, pada akhirnya nanti kita akan tembus ke daerah Taman Bunga Nusantara di daerah Cipanas.
Dari Cibinong sampai Sentul, jalan yang kami lalui sangat
mulus dan lumayan lancar. Kami pun bisa sedikit memacu kendaraan dengan tujuan
untuk mempersingkat waktu untuk sampai tujuan.
Setelah melewati daerah Sentul Bogor, jalan yang kami lalui
mulai kurang bersahabat. Jalannya mulai beraspal kasar, becek, dan berbatu.
Yang paling parahnya adalah, salah satu motor teman kami sampai bocor akibat
menabrak batu dengan keras.
Meskipun begitu, kami tetap nekat melalui jalan tersebut
karena di sepanjang perjalan kami semua disuguhkan dengan pemandangan yang
sangat …. Sangat…. Indah. Di sepanjang perjalanan kami merasa sejuk karena
kanan-kiri jalan terdapat pohon-pohon yang rindang.
Selain itu, kami juga disuguhkan dengan pemandangan bukit
dan gunung-gunung. Meskipun jalan cukuo rusak, namun sedikit terobati dengan
pemandanga tersebut. Sedikit yang menganggu pikiran saya adalah mengapa
pemandangan sebagus ini jarang ada yang tahu alias sepi. Saya menjadi berpikir sedikit “negative”,
mungkin masih banyak tempat tempat indah yang ada di Indonesia yang nasibnya
seperti ini.
Mungkin, jika jalan menuju tempat tersebut bagus, mulus,
saya yakin pasti akan ramai oleh orang yang memang berniat untuk mencari
ketenangan.
Sedikit pengalaman di atas hanyalah satu contoh, betapa
pentingnya suatu infrastruktur menuju suatu kawasan pariwisata. Jika
dianalogikan di dunia perdagangan, percuma jika kita menjual barang yang
berkualitas jika akses untuk membelinya saja sudah sulit. Jalan merupakan
“ujung tombak” untuk membangun kawasan pariwisata yang baik.
Tidak usah muluk-muluk untuk membenahi jalan di tempat
lokasi pariwisata yang masih baru. Solusi jangka pendeknya mungkin memperbaiki
jalur di tempat-tempat wisata yang sudah tersohor di masyarakat Indonesia. Jika
sudah baik, barulah menganggarkan dana untuk membuat atau memperbaiki jalan di
daerah wisata yang terbilang baru atau belum terkenal.
Jika jalan menuju akses tempat pariwsatanya sudah baik, saya
yakin 100%, jumlah wisatawan yang akan datang pun akan terus meningkat. Dengan
jumlah wisatawan yang terus meningkat, tentunya akan berdampak pula bagi
perekonomian masyarakat sekitar.
Semoga suatu saat harapan sederhana dari saya bisa terwujud
, yaitu pergi berwisata ke daerah-daerah terpencil namun memiliki kualitas
infrastuktur yang tidak kalah dengan yang ada di kota. Berikut foto foto yang menggambarkan
keindahan daerah yang saya lalui kemarin.
1 komentar:
komentarkhanmaen, ini yg saya tunggu-tunggu :)
Reply