Salah satu rukun Islam adalah mendirikan shalat. Menghadap qiblat adalah termasuk syarat sahnya shalat, hal tersebut berarti shalat yang tidak menghadap qiblat hukumnya adalah tidak sah. Sudah yakinkah Anda bahwa setiap kali shalat arah qiblat Anda sudah benar-benar tepat?
Mulai sekarang, coba pastikan lagi arah qiblat tersebut. Karena, bisa jadi arah qiblat Anda keliru. Menurut Dosen Ilmu Falak STAIN Kudus, M. Agus Yusrun Nafi’, realita di masyarakat bahwa tidak sedikit arah qiblat masjid, musholla, langgar dan makam yang perlu dicek ulang. “Karena banyak yang tidak akurat dan tepat arah qiblatnya” terangnya.
Pria yang juga ketua Tim Sertifikasi Qiblat Kudus tersebut mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena kekurangpahaman dalam masalah qiblat. “Alat dan data yang kurang akurat, menjadi penyebab tidak akuratnya arah qiblat tersebut. Juga metode yang digunakannya” ujarnya. Termasuk juga banyak terjadinya bencana alam gempa bumi atau tsunami yang terjadi karena bergesernya lempeng-lempeng bumi yang menyebabkan arah qiblat bisa bergeser.
Untuk benar-benar mengetahui dengan pasti arah qiblat bisa dilakukan pada saat terjadinya rasdul qiblat atau bayang-bayang dari benda yang berdiri tegak lurus mengarah qiblat. Rasdul qiblat adalah Hari menepatkan arah qiblat yang terjadi 2 (dua) kali dalam tahun 2009 ini. Rasdul qiblat I (pertama) diperkirakan terjadi pada Kamis (28/5/2009) mendatang sekitar pukul 16.18 WIB. Saat itulah, saat yang cocok untuk mencocokkan arah qiblat yang benar. Rasdul qiblat II (kedua) diperkirakan pada Kamis (16/7/2009) pukul 16.27 WIB. Pada jam tersebut matahari melintas tepat di atas ka’bah, oleh karenanya setiap bayang-bayang matahari terhadap semua benda yang berdiri tegak pada permukaan bidang yang datar mengarah ke arah garis qiblat. Kejadian ini akan berlangsung setiap tahun di tanggal yang sama, bila tahun kabisat maka hanya tinggal ditambah 1 hari saja.
Masyarakat bisa menggunakan momen tersebut untuk melaksanakan pengecekan. Caranya adalah dengan mendirikan benda tegak lurus atau benda yang digantung dengan tali sehingga tegak lurus, dan menunggu bayangan dari benda tersebut, sesuai dengan jam terjadinya rasdul qiblat tersebut. Maka itulah bayang-bayang mengarah qiblat. Namun jangan lupa, jam yang digunakan dicek dulu dengan menghubungi 103 atau RRI. Dengan metode ini, diharapkan kita bisa melihat keakurasian arah qiblat tempat ibadah kita.