Bagaimana fenomena dan kejadian luar angkasa pada tahun 2011 ini? Berikut beberapa fenomena dan kejadian di angkasa yang dapat kita saksikan di hamparan bumi kita (ada beberapa fenomena luar angkasa yang tidak dapat disaksikan di wilayah Indonesia):
3 – 4 Januari 2011 – Puncak hujan meteor Quadranids
Puncak hujan meteor Quadranids dan kurang lebih 40 meteor bisa dilihat setiap jamnya.
4 Januari 2011 – Gerhana matahari sebagian
Gerhana ini akan bisa dilihat di beberapa wilayah Afrika, Amerika dan Asia. Cek situs NASA untuk keterangan daerah yang lebih spesifik
3 April 2011 – Oposisi saturnus
Saat ini, Saturnus akan ada pada titik terdekatnya dengan bumi. Inilah saat terbaik untuk mengabadikan Saturnus dan bulannya dalam foto.
21 – 22 April 2011 – Hujan Meteor Lyrids
Sebanyak 20 meteor akan terlihat dalam hujan meteor ini. Meski memuncak pada tanggal 21 – 22, namun hujan meteor sudah bisa dinikmati sejak 16 April 2010.
5 – 6 Mei 2011 – Hujan meteor Eta Aquarids
Hujan meteor Eta Aquarids adalah hujan meteor tingkat rendah. Mulai terlihat sejak tanggal 4 Mei 2011, hujan meteor ini akan memuncak tanggal 5 – 6 Mei 2011.
1 Juni 2011 – Gerhana matahari sebagian
Gerhana matahari kali ini akan terlihat di sebagian besar wilayah asia Timur, Alaska, dan bagian utara Kanada dan Greenland. Lebih jelasnya lihat map (peta) wilayah-wilayah yang dapat menyaksikan di NASA
15 Juni 2011 – Gerhana bulan total
Gerhana bulan akan terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Warga negara Indonesia termasuk yang bisa melihatnya. Lebih jelasnya lihat map (peta) wilayah-wilayah yang dapat menyaksikan di NASA
1 Juli 2011 – Gerhana matahari sebagian.
Memang, akan terjadi lagi gerhana matahari sebagian. Sayangnya, gerhana matahari ini hanya bisa disaksikan di pantai Antartika. Lebih jelasnya lihat map (peta) wilayah-wilayah yang dapat menyaksikan di NASA
28 – 29 Juli 2011 – Hujan Meteor Delta Aquarids Selatan
Sebanyak 20 meteor bisa dilihat setiap jamnya pada malam puncaknya, 28 – 29 Juli 2011.
12 – 13 Agustus 2011 – Hujan meteor Perseids
Hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor terbaik yang bisa disaksikan. Kurang lebih 60 meteor bisa disaksikan setiap jamnya.
22 Agustus 2011 – Oposisi Neptunus
Saat ini, Neptunus akan mencapai posisi terdekatnya dengan bumi. Inilah saat terbaik untuk mengabadikan Neptunus, walaupun planet ini biasanya hanya akan tampak sebagi bintik biru di angkasa.
25 September 2011 – Oposisi Uranus
Ini adalah saat Uranus mencapai posisi terdekatnya dengan bumi. Bisa dijadikan kesempatan untuk mengabadikannya.
21 – 22 Oktober 2011 – Hujan meteor Orionids
Hujan meteor ini akan memungkinkan warga bumi melihat 20 meteor per jamnya. Lain dari biasanya, pada tahun 2011 hujan meteor ini akan mulai terlihat dari tanggal 20 September 2011.
29 Oktober 2011 – Oposisi Jupiter
Saat ini, Jupiter berada di posisi terdekatnya dengan bumi. Kesempatan baik untuk memotret Jupiter dan planetnya.
17 – 18 November 2011 - Hujan meteor Leonids
Seperti yang terjadi tahun ini, hujan meteor Leonids pada tahun 2011 akan menampakkan 40 meteor per jamnya.
25 November 2011 - Gerhana matahari sebagian
Pun, akan terjadi lagi gerhana matahari sebagian. Sayangnya, hal ini hanya bisa dilihat di Antartika. Lihat peta wilayah yang dapat menyaksikan di NASA
10 Desember 2011 – Gerhana bulan total
Gerhana akan terjadi di sebagian besar wilayah Asia, Afrika Timur, Australia dan Pasifik. Indonesia juga bisa menyaksikannya. Lihat peta wilayah yang dapat menyaksikan di NASA
13 – 14 Desember 2011 – Hujan meteor Geminids
Di hujan meteor ini, 60 meteor berwarna-warni akan bisa dilihat per jamnya. Puncak hujan meteor memang akan terjadi tanggal 13 – 14, namun hujan meteor sudah bisa disaksikan sejak 6 Desember 2011.
Sumber:
- KOMPAS
- SEASKY
1 komentar:
komentarSIp, lah nae juga nikah di tahun 2011, hehehehe
Reply