80 ribu potensi gempa di indonesia

akhir akhir ini banyak yang memberitakan soal kemungkinan gempa di indonesia, sebagai yg kita ketahui, indonesia memiliki letak yg strategis yaitu terletak di dua benua dan dua samudera. Selain mendatangkan manfaat,letak strategis indonesia ini juga merupakan sebuah ancaman bahwa indonesia rawan akan gempa bumi, berikut ulasannya :
Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010 yang beranggotakan sembilan orang atau Tim-9 memetakan 80 ribu potensi gempa kecil, sedang, dan besar di Indonesia untuk kurun 2500 tahun.

"Kalau potensi tsunami terjadi di sisi barat Sumatera dan sisi selatan Jawa hingga Papua, tapi potensi itu berjarak 150 kilometer dari daratan atau berada di laut," kata Ketua Tim-9 Prof Masyhur Irsyam PhD, di Surabaya, Rabu (27/4/2011).

Guru Besar Teknik Sipil ITB itu menjelaskan peta gempa di Indonesia tahun 1983 dan 2002 membagi wilayah gempa dalam enam zona, tapi saat ini sudah banyak gempa yang terjadi di luar perkiraan.

"Tahun 2004 terjadi gempa di Aceh dengan skala yang di luar perkiraan kita, lalu saat ini banyak sesar bawah tanah yang selama ini belum diperhitungkan," katanya.

Revisi peta gempa Indonesia pun dibentuk yang melibatkan ITB, LIPI, PU, ESDM, dan BMKG dengan dukungan data-data dari pihak asing terkait peta gempa di seluruh dunia.

"Kita juga menggunakan publikasi terakhir dari American Society of Civil Engineers (ASCE) 07-2010, karena itu kita juga mengacu pada ASCE untuk memetakan gempa dalam 2500 tahun, bukan 500 tahun seperti selama ini, termasuk melakukan update peta dalam tiga tahun sekali," katanya.

Hingga kini, tim telah melakukan pemetaan sesar daratan di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Timor, dan Sulawesi.

"Untuk Jawa Timur masih belum dikuantifikasi," jelasnya.

Menurut dia, peta gempa itu tidak selalu tepat, namun hal terpenting dari peta gempa adalah kesiapan untuk memperkuat infrastruktur agar tidak roboh di saat gempa.

"Gempa di China dipetakan dalam skala 0,1 G, tapi yang terjadi justru 1 G, kemudian gempa di Jepang dipetakan dalam skala 0,8 G, tapi yang terjadi adalah 3 G," ujarnya.
(sa/ar)

sampai saat ini tidak ada alat yg bisa mendeteksi gempa kapan dan dimana terjadi gempa tersebut.Oleh karena itu sebelum terjadi dan sebelum terlambat

marilah persiapkan diri kita, perbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan ingatlah hal yang paling dekat dari manusia bukanlah keluarga, pacar ataupun sahabat melainkan KEMATIAN.
source :www.berita8.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »