Diskriminasi dan etnosentrisme

Diskriminasi dan etnosentrisme

Kali ini saya akan membuat postingan yang bereferensi dari buku ilmu sosial dasar yang diterbitkan oleh Gunadarma dengan pengarang  Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk. Di buku itu ada bab, tepatnya bab 19 yang membahas tentang diskriminasi dan etosentrisme lalu saya pun tertarik untuk menulis dan membahasnya dalam blog pribadi saya ini.

Pengertian diskriminasi :

Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil atau berat sebelah antara suatu pihak dengan pihak yang lainnya. Contoh : seorang anak pengusaha kaya serba di “anak emaskan” di sekolahnya dan serba di dahulukan ketimbang anak seorang yang biasa biasa saja.

Penyebab diskriminasi :

-       -    Latar belakang suatu pihak
-       -   Faktor kepribadian
-       -   Dilatar belakangi oleh sosio kultural
-       -  Adanya perbedaan perbedaan baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, agama,dsb.


Upaya upaya yang dilakukan untuk mengurangi diskriminasi :

-       -   Perbaikan kondisi  sosial dan ekonomi
-        -  Sikap keterbukaan dan lapang dada
-         - Loyalitas yang tinggi
-         -Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
-         -Mengaplikasikan nilai nilai pancasila terutama sila ketiga


 Pengertian Etnosentrisme :

Etnosentrisme adalah kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri  sebagai suatu yang prima, yang terbaik, mutlak dan dipergunakannya sebagai tolak ukur untuk membedakannya dengan kebudayaan lain.

Etnosentrisme nampaknya merupakan gelaja sosial yang bersifat universal dan secara tidak sadar telah kita lakukan. Dengan demikian etosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menilai atau membandingkan budaya yang satu dan yang lainnya. Etnosentrisme merupakan bisa dibilang dasar ideologi dari chauvinisme pada saat era seorang Hittler karena menganggap bangsanya ( Jerman ) merupakan bangsa yang paling kuat, tangguh dan berkuasa.
Baik sifat diskriminasi dan etnosentrisme bisa dibilang merupakan bagian dari masalah masalah sosial yang sebaiknya kita hindari karena dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa kita.

Sekian artikel yang singkat ini dan semoga bermanfaat.

Materi referensi :  E-book ilmu sosial dasar karangan pengarang  Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk penerbit Universitas Gunadarma.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »